Angkatan Laut Kerajaan Malaysia | |
---|---|
Tentera Laut DiRaja Malaysia (TLDM) | |
Dibentuk | 27 April 1934 |
Negara | Malaysia |
Aliansi | Yang di-Pertuan Agong |
Cabang | Angkatan Laut |
Peran | Pertahanan dan Keamanan Laut |
Jumlah personel | 18.000 personel[1] |
Bagian dari | Angkatan Tentara Malaysia |
Markas Besar | Markas Tentara Laut, Kementerian Pertahanan, Markas Armada di Lumut |
Moto | "Sedia Berkorban" |
Pertempuran | Perang Dunia II Kedaruratan Malaya Konfrontasi Indonesia-Malaysia |
Situs web | www.navy.mil.my |
Tokoh | |
Panglima Tentara Laut | Laksamana Tan Sri Mohd Reza Bin Mohd Sany |
Wakil Panglima Tentara Laut | Laksamana Madya Dato' Abdul Rahman Bin Hj Ayob |
Panglima Armada Barat | Laksamana Madya Dato’ Aris Adi Tan Bin Abdullah |
Panglima Armada Timur | Laksamana Madya Dato’ Pahlawan Syed Zahrul Putra Bin Syed Abdullah |
Insignia | |
Bendera | |
Bendera (1963-1968) | |
Bendera (1957-1963) |
Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (bahasa Melayu: Tentera Laut Diraja Malaysia disingkat TLDM), adalah cabang Angkatan Tentara Malaysia yang bertanggungjawab atas operasi dan pertahanan maritim Malaysia. Saat ini TLDM merupakan angkatan laut terbesar ke-6 di kawasan Asia Tenggara.
Tugas dan fungsi pokok TLDM adalah menjaga perairan pantai dan teritorial, kepentingan strategis, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), pulau-pulau teritorial, dan melawan tindak kejahatan di laut. Wilayah maritim Malaysia yang menjadi tanggung jawab TLDM adalah seluas 603.210 km² (hampir dua kali lipat luas daratan Malaysia yang seluas 329.860 km²), mencakup kawasan perairan pantai dan zona ekonomi eksklusif. Termasuk pula tanggung jawab mengawasi Alur Perhubungan Laut Utama (Sea Lines of Communications - SLOC) di Selat Malaka dan Selat Singapura. TLDM juga memiliki tanggung jawab mengawasi kepentingan Malaysia di kawasan-kawasan tumpang tindih seperti di perairan Spratly. Kehadiran TLDM juga dapat dilihat di kancah internasional yaitu dalam mengamankan kapal-kapal internasional yang melintas di perairan Teluk Aden.
Dengan kekuatan yang ada pada saat ini, TLDM masih memerlukan penambahan armada kapal dan perlengkapan militer lainnya serta peningkatan sistem berteknologi mutakhir hingga mampu mencapai kondisi terbaik. Semua kapal perang TLDM yang masih dinas aktif diberi awalan nama KD yang merupakan singkatan dari Kapal Diraja (Kapal kerajaan).
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search